Minggu, 18 Desember 2011

Cinta Butuh Komitmen


Cinta Butuh Komitmen

Bro en Sis ‘penggila’ gaulislam, alhamdulillah ketemu lagi dengan buletin kesayangan kamu semua ya. Semoga kebersamaan kita juga sekaligus menyatukan pikiran dan perasaan kita. Menyamakan persepsi bahwa Islam adalah gaya hidup kita. Menyatukan visi bahwa hanya dengan Islam, kehidupan kita akan mulia di dunia dan di akhirat. Selain itu, kita mampu mengikatkan diri dalam satu upaya: mencintai Islam dan ajarannya sebagai bentuk komitmen kita terhadap perjuangan dakwah demi menggapai ridho Allah Swt.
Sobat muda muslim, perlu

Jumat, 09 Desember 2011

Jangan Ada Lesbian di Sekitar Kita

Waduh, fenomena menyukai sesama jenis makin marak di kalangan
remaja. Bukan hanya di mancanegara, tapi juga merambah Indonesia yang katanya penduduknya mayoritas muslim ini. Kaum Hawa yang fitrah dirinya pemalu juga telah terjangkit penyakit masyarakat yang membahayakan tersebut. Bila dulunya suka sejenis didominasi kaum Adam

Minggu, 04 Desember 2011

Apa yang dimaksud dengan Kebiasaan...???

Tidak ada orang yang terlahir dengan rasa minder. Tidak ada orang yang terlahir dengan kebiasaan menggigit kuku, mengupil, atau kecenderungan untuk menunda.

Itu semua adalah tingkah laku yang dipelajari, dan begitu sering kita praktekkan, sehingga menjadi bagian dari sifat alami kita......

Jumat, 02 Desember 2011

contoh percakapan dalam bahasa inggris

BELAJAR DENGAN MUDAH BERBAHASA INGGRIS

DI SUSUN :
OLEH: AL-NAWAWI





ONE OF THE CONTENTS OF THIS BOOK IS THE IMPORTANT TABLE
GUIDELINESFOR MAKING CONVERSATION SENTENCES





Question Word
  •  What : apa
  •  Where : dimana /dari mana
  •  When : kapan/kenapa
  •  Why : mengapa
  •  Who : siapa
  •  How : berapa/bagai mana

Example:
 How do they read every day?)

jangan jadi bencong...!!!!




Hello Bro en Sis! Udah lumayan lama kayaknya gue nggak nulis buat gaulislam. Sekarang kebagian juga jatah gue untuk menulis. Tapi waktu gue buka email dan tahu bahwa gue harus nulis tentang banci a.k.a bencong a.k.a waria a.k.a wadam, spontan gue tertawa. Ya udah deh, nggak usah panjang lebar. Langsung ajah yah Cin (Hah? Gue kok ikut-ikutan gaya bencong. Sori lah ya amit-amit tujuh turunan tujuh tanjakan! Nggak sudi!)

gaul dalam islam

Al-nawawi: gaul dalam islam

Kamis, 01 Desember 2011

Saatnya Kebangkitan Islam!

    


Apa kabar remaja muslim di tahun 1433 H? Sudah merasa jadi muslim atau belum? Sudah bergerak untuk membuat perubahan yang berarti atau enak dengan gaya lama? Masih senang hidup dalam kondisi sekularisme menggerayangi setiap sudut kehidupan kita seperti sekarang ini dari tahun ke tahun atau sudah mencoba berjuang melepaskan diri dari kehidupan sekulerisme dan berupaya menggantinya dengan gaya hidup Islam?
Ah, sayang banget Bro en Sis kalo kita betah atau makin tenggelam dalam kubangan kenistaan hidup. Meski dunia dalam genggaman dan merasa bahagia, tapi nggak ada jaminan kalo di akhirat kelak kita bahagia. Iya nggak sih? So, di tahun baru 1433 H, masih di bulan Muharam pula dan baru tanggal 2 saat buletin kesayangan kamu ini terbit (atau bertepatan dengan tanggal 28 November 2011),
kita harus bangkit dari keterpurukan kehidupan selama ini. Hidup di bawah naungan sekularisme yang tak memberikan manfaat dan kenikmatan yang barokah bagi kehidupan kita. Jangan malas untuk berubah menjadi baik kawan. Semoga
momen tahun baru hijriah, 1433 ini, bisa mengingatkan kembali betapa perjuangan untuk kebangkitan Islam harus terus digelorakan, dan remaja macam kamu dankita semua wajib menjadi pejuangnya.Sudah banyak contoh bahwa kesejahteraan hidup hanya berputar pada orang-orang kaya saja. Orang miskin gimana? Ya, 
makin miskin dalam kondisi kapitalisme ini. Dalam kehidupan sehari-hari udah sangat jelas bahwa banyak orang yang nggak hidup layak. Di Jakarta saja, kolong jembatan layang bukan sebatas tempat berteduh di kala panas dan hujan, tapi sudah menjadi ‘surga’ untuk hidup di bawahnya, berkembang-biak, dan menyambung hidup di ganasnya belantara ibu kota.
Ssst… pernikahan anaknya Pak Presiden SBY aja begitu mewah, pasti miliaran rupiah dihamburkan. Ini bukan ngiri bin sirik lho. Cuma kok nggak empati dengan kehidupan umumnya rakyat Indonesia. Minimal yang di dekat Istana Cipanas deh. Demi hajatan royal (boros) tersebut banyak pedagang (kebanyakan dari warga tak mampu) yang terpaksa tempat mangkalnya ditutup (bukan sementara, tapi selamanya). Ckckck…kok bisa tega ya? 
Akarnya sekularisme
Sekularisme adalah ‘akidahnya’ ideologi kapitalisme sobat. Ideologi ini, sebagaimana ideologi lainnya (Islam dan Sosialisme—termasuk komunisme) memiliki aturan main dalam kehidupan ini. Sebagai sebuah ideologi (Arab: mabda’), kapitalisme mempunyai akidah (ide dasar) dan ide-ide cabang yang dibangun di atas akidah tersebut. Akidah di sini dipahami sebagai pemikiran menyeluruh (fikrah kulliyah) tentang alam semesta, manusia, dan kehidupan, serta tentang apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia, serta hubungan kehidupan dunia dengan apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia.
Bro en Sis, perlu kamu ketahui juga sejarah munculnya sekularisme. Singkatnya begini, pada masa kegelapan gereja di Eropa pada abad pertengahan dimana para agamawan yang bersaing dengan para kaisar dalam upaya menguasai negara dan tidak jarang juga mereka berkolusi dalam mengendalikan kehidupan masyarakat Eropa, melahirkan berbagai kesengsaraan rakyat bawah.  Maka muncullah para intelektual yang setelah melihat realitas empirik kesengsaraan masyarakat, berkesimpulan bahwa sumber petaka bangsa Eropa adalah gereja dan agama Nasrani yang mereka bawa. Para ilmuwan yang bersikap keras bahkan mencap agama sebagai candu bagi rakyat, mereka menyerukan bahwa Tuhan telah mati. Mereka menjadi atheis.  Mereka menuntut penghapusan agama dan institusinya.
Konflik yang panjang antara para intelektual dan gerejawan pun terjadi. Sampai akhirnya disepakati suatu kompromi bahwa bangsa Eropa mengakui keberadaan Tuhan dan agama Nasrani, namun mereka membatasi peranan Tuhan mereka hanya di gereja saja. Masalah-masalah kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan bukanlah wilayah gereja, melainkan urusan manusia, dalam hal ini kaisar. Itu sebabnya, mereka berdalih Tuhan telah menghendaki demikian.  Mereka mengutip salah satu ayat dalam Injil, “Berikanlah hak Tuhan kepada Tuhan dan hak Kaisar kepada kaisar”. Inilah asal mula munculnya faham sekularisme, mereka memisahkan agama dari kehidupan dan itu berarti memisahkan agama dari negara. Akhirnya, agama tetap diakui eksistensinya, hanya saja perannya dibatasi pada aspek ritual, tidak mengatur urusan kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, dan sebagainya. Begitu sobat. Catet ya. Buat wawasan kamu.
Nah, di atas akidah (ide dasar) sekularisme ini, dibangunlah berbagai ide cabang dalam ideologi kapitalisme, seperti demokrasi dan kebebasan. Yakin deh, untuk yang satu ini kamu udah kenal banget. Oya, ketika cabang agama sudah dipisahkan dari kehidupan, berarti agama dianggap tak punya otoritas alias wewenang lagi untuk mengatur kehidupan. Jika demikian, maka manusia itu sendirilah yang mengatur hidupnya, bukan agama. Hadeeuh nekat bener dah!
Pantesan sekarang banyak orang menganggap dirinya paling benar hingga rela menyingkirkan aturan Allah dalam kehidupan ini. Jadi jangan kaget or heran kalo dari sinilah lahir demokrasi, yang berpangkal pada ide menjadikan rakyat sebagai sumber kekuasaan-kekuasaan (legislatif, eksekutif, yudikatif) sekaligus pemilik kedaulatan (pembuat hukum). Wajar kan kalo hukum bisa diutak-atik saenake udele dhewek.
Sobat muda muslim pembaca setia gaulislam, demokrasi ini selanjutnya membutuhkan prasyarat kebebasan. Sebab tanpa kebebasan, rakyat tidak dapat mengekspresikan kehendaknya dengan sempurna, baik ketika rakyat berfungsi sebagai sumber kekuasaan, maupun sebagai pemilik kedaulatan. Kebebasan ini dapat terwujud dalam kebebasan beragama (hurriyah al-aqidah), kebebasan kepemilikan (hurriyah at-tamalluk), kebebasan berpendapat  (hurriyah al-ar‘y), dan kebebasan berperilaku (al-hurriyah asy-syakhshiyyah) (Abdul Qadim Zallum, ad-Dimuqrathiyah Nizham Kufr, 1993).
Satu hal yang esensial alias penting dari pandangan mereka adalah bahwa demokrasi yang dilandasi oleh prinsip jalan tengah tersebut, adalah menjauhkan segala hal yang berbau gereja atau agama Nasrani dari  kehidupan bernegara. Itulah yang tampak dalam slogan revolusi Perancis: “Gantunglah Kaisar terakhir dengan usus pendeta terakhir !”. Itulah hakikat demokrasi.
Jadi wajar jika dalam pendidikan, ekonomi, dan politik  pun kudu dipisahkan dari agama. Itu memang hakikat sekularisme. Kamu mau ini terus berlanjut? Nggak lha yauw.

Pendidikan dan Islam
Bener, nggak usah diragukan lagi deh, Islam sebagai ideologi udah terbukti mampu memberikan solusi bagi problematika kehidupan ini, termasuk pendidikan. Nggak kayak sekarang, amburadul van semrawut! Maklum ini akibat ketidakbecusan kapitalisme mengatur kehidupan ini, sodara-sodara.
Kamu perlu ngeh bahwa dalam Islam, kurikulum pendidikan dibuat seimbang. Artinya, pembagian pengajaran untuk ilmu umum (iptek) dan tsaqofah Islam sama banyaknya (masing-masing sekitar 50 persen). Pengetahuan tsaqafah islamiyah (seluruh ilmu yang titik tolak pembahasannya dari akidah Islam atau al-Quran dan as-Sunnah) diajarkan dari mulai sekolah dasar sampe perguruan tinggi. Begitupun dengan iptek.
Sementara untuk tsaqafah selain Islam, semacam ideologi kapitalisme dan sosialisme, agama-agama, filsafat, dan kebudayaan lain diajarkan di perguruan tinggi untuk diketahui dan dibuktikan kepalsuan dan kesesatannya. Lha, kalo sekarang malah dipelajari untuk diamalkan. Celaka dua belas deh namanya!
Sobat muda ‘penggila’ gaulislam, dalam Islam, seorang mahasiswa kedokteran tidak hanya mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu kedokteran macam anatomi, farmakologi, parasitologi dll, tetapi ia pun mempelajari ilmu alam, matematika, kimia dan sejenisnya. Nggak cukup di situ, ia juga harus menguasai bahasa Arab lengkap dengan gramatikanya, juga ilmu Islam lainnya macam tafsir, hadits, qur’an, juga fikh. Dengan demikian diharapkan seorang dokter nggak berperilaku bejat, karena memang menguasai tsaqafah Islam. Minimal banget doi tahu fiqh yang berkaitan dengan bidang ilmunya seperti hukum aborsi, euthanasia, inseminasi, forensik, dan sejenisnya.
Pokoknya, nggak ada spesialisasi ilmu. Kalo sekarang malah timpang. Yang ngerti agama bolong ipteknya, eh, yang jagoan iptek malah buta agamanya sendiri. Kacau banget kan? Padahal, dengan kurikulum Islam yang memberikan ruang untuk pendidikan agama dan umum sama banyaknya udah melahirkan banyak ilmuwan muslim yang kesohor di mancanegara. Bolehlah disebut seperti Ibnu Sina (Avicena), Ibnu Rusyd (Averos), al-Kinid, Jabir ibnu al-Hayan, al-Idrisi, dan masih ribuan ilmuwan muslim lainnya.
Jadi jelas, ilmu pengetahuan, bukanlah bagian yang terpisahkan dari syariat Islam dan etika moral. Menurut Montgomery, nggak ada yang dapat melukiskan relasi antara ilmu pengetahuan, etika, dan agama daripada kata-kata filosofis Ibnu Rusyd. Filsafat, tak berarti apa-apa jika tak bisa menghubungkan ilmu pengetahuan, agama 
dan etika dalam suatu relasi harmonis.
Oke deh, kita jangan menyerah untuk berjuang menegakkan Islam di bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah. Sistem pendidikan Islam yang oke ini nggak bakalan bisa diterapkan kecuali dalam bingkai negara Islam, Daulah Khilafah Islamiyah.
Lagi pula, sekularisme mulai nggak laku lagi euy! Why? Hal yang mungkin tidak diduga oleh para pemikir sekularis adalah kenyataan bahwa sinyal Islam sebagai sebuah agama dan sistem politik bukannya melemah, tetapi malah semakin menguat. Propaganda Nietzsche bahwa Tuhan sudah mati tidak terbukti. Yang terjadi justru sebaliknya. Propaganda itulah yang mungkin kini tengah sekarat.

Selasa, 15 November 2011

"Bunuh Diri Bukan Solusi"

Bagi kamu yang ngefans sama drama Korea atau semua yang berbau Korea, tentunya mengenal Cha Dong Hae. Yup, doi adalah mantan anggota SG Wannabe (grup paling populer di Korea). Kenapa dia? Bunuh diri! Hmm.. kian menambah panjang daftar selebritis Korea yang meninggal bunuh diri. Hae memang dikabarkan menderita depresi berat setelah dua tahun lalu ditinggal mati manajernya yang juga bunuh diri di sebuah hotel.
Bro en Sis, sejak tahun 2005, selain Cha Dong Hae, tercatat ada 9 seleb Korea yang bunuh diri, termasuk Park Yong-ha, aktor Korea yang dikenal lewat serial Winter Sonata ini ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya. Dia menggantung diri menggunakan kabel charger telepon genggam. Berikut daftar selebritis Korea yang memilih bunuh diri: Lee Eun-ju, 2005 (aktris). Sahabat dan temannya mengatakan bahwa Eun-ju mengalami depresi yang akut. U-Nee, 2007 (penyanyi). Kabarnya dia mengalami depresi dan tekanan luar biasa dari fansnya di internet. Jung Da-bin, 2007 (bintang televisi). Depresi.
Di tahun 2008, ada Ahn Jae-hwan (aktor). Utangnya segede gunung ke lintah darat, bisnisnya bangkrut, akhirnya dia memutuskan bunuh diri. Choi Jin-sil, 2008 (artis). Depresi setelah bercerai. Bebannya kian berat saat ia dituduh di internet sebagai salah satu pihak yang menyebabkan Ahn Jae-hwan bunuh diri. Jang Ja-yeon, 2009 (model dan artis). Dalam catatan bunuh dirinya, Jang Ja-yeon mengatakan ia sering dipaksa untuk “melayani” petinggi di bidang hiburan.
Pada 2010, Kim Daul (model) melakukan bunuh diri di Prancis setelah merasa tekanan dunia model terlalu berat baginya. Choi Jin-young, 2010 (aktor dan penyanyi). Bunuh diri setelah menderita akibat kematian adik tercintanya. Park Yong-ha, 2010 (aktor dan penyanyi). Ia bunuh diri akibat depresi harus mengatur masalah karir dan bisnis di samping merawat kedua orang tuanya yang sakit parah.

Popularitas dan depresi
Menurut catatan Organization for Economic Cooperation and Development, 21 dari 100 ribu orang Korea melakukan bunuh diri—melewati batas normal yaitu 11.

Hwang Sang-Min, seorang psikolog dari Universitas Yonsei, mengungkapkan bahwa orang Korea cenderung membentuk identitas mereka sesuai pandangan orang lain terhadap dirinya. Nah, ketika sang seleb nggak lagi mampu menunjukkan citra baik dan tenang, mereka cenderung frustrasi, menyerah, dan mengambil pilihan drastis — salah satunya adalah bunuh diri.
Lho, memangnya nggak ada konseling, gitu? Hmm.. konon kabarnya budaya Korea yang cenderung tertutup juga membuat para selebritis itu malu jika ketahuan publik saat pergi ke konseling atau sedang mengalami depresi.
Kok begitu rapuhnya sih, memangnya nggak punya keyakinan agama gitu? Bro en Sis, hampir setengah penduduk Korea tidak memiliki agama, sehingga ketika mereka mengalami depresi, penghargaan terhadap nilai kehidupan pun rendah. Ckckck… alhamdulillah yah kita mah punya keyakinan hidup, yakni Islam, sehingga nggak mudah putus asa dan depresi dalam menghadapi kenyataan hidup yang pahit.
Bro en Sis pembaca setia gaulislam, sebenarnya mereka yang melakukan bunuh diri banyak juga lho di negeri kita, bahkan dilakukan oleh remaja. Angka kasus bunuh diri pada kalangan anak hingga remaja di Indonesia termasuk tinggi di Asia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, pada 2005 tercatat 50 ribu penduduk Indonesia bunuh diri setiap tahun. Dari kejadian kasus bunuh diri tersebut, ternyata kasus yang paling tinggi terjadi pada rentang usia remaja hingga dewasa muda, yakni 15-24 tahun.(www.kbr68h.com)

Nah, perlu diketahui juga bahwa remaja putra lebih rentan untuk melakukan bunuh diri ketimbang remaja putri. Maksudnya, anak cowok tuh kalo ngelakuin bunuh nggak tanggung-tanggung, misalnya gantung diri. Kalo anak cewek palingan minum racun serangga. Itu pun kalo isinya nggak ketuker ama sirop. Hehehe..
Pakar Kejiwaan dari Rumah Sakit Marzuki Mahdi, Bogor, Eka Viora memaparkan, kasus bunuh diri yang terjadi lebih banyak dilakukan oleh remaja putri dibanding putra. Namun, ia menambahkan, ‘tingkat keberhasilan’ bunuh diri pada remaja putra lebih besar jika dibandingkan dengan percobaan bunuh diri yang dilakukan remaja putri.
Remaja putra umumnya menggunakan metode yang lebih mematikan, seperti gantung diri. Sementara remaja putri memiliki kecenderungan menggunakan metode bunuh diri yang lebih ‘halus’ misalnya dengan meminum racun serangga. (www.kbr68h.com)

Kalo para seleb nggak kuat menahan popularitas dan pencitraan diri, kemudian depresi dan memutuskan bunuh diri, maka umumnya orang di Indonesia (termasuk di dalamnya para remaja) melakukan bunuh diri karena putus cinta, ditinggal pacar, punya penyakit tak kunjung sembuh, dililit utang, suaminya selingkuh, dan masalah lainnya yang membawanya depresi lalu bunuh diri.

Jangan nekat bunuh diri
Idih, serem banget deh. Masa’ sih kita nekat bunuh diri. Nggak sayang banget tuh sama tubuh kita sendiri. So, itu namanya nggak cinta sama tubuh kita. Iya nggak sih? Meskipun memang yang dilukai or dibunuh adalah tubuh kita sendiri, tapi kan tetap tubuh itu bukan milik kita. Tubuh itu hakikatnya adalah milik Allah Swt. Dia telah memberikan amanah kepada masing-masing kita dalam merawat tubuh kita. Suatu saat kelak kita bakalan dimintai tanggung jawab dalam menjaga amanah tubuh ini. Lha, kalo tiba-tiba bunuh diri, apa itu nggak mengkhianati pemberi amanah? Perlu diragukan tuh kecintaan ama diri sendirinya kalo ternyata dia malah mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Betul ndak?
Boys and gals, banyak teman kita mengakhiri hidupnya hanya gara-gara hal yang sebenarnya masih mungkin untuk bisa dicarikan jalan keluarnya yang benar dan baik. Bukan dengan cara minum racun serangga atau gantung diri. Seringkali yang kita dapatkan infonya dari media massa ada anak SD yang bunuh diri dengan cara menggantung dirinya karena ribut sama adiknya ketika rebutan nonton acara televisi. Ada juga anak SMP yang bunuh diri karena sering dimarahi sama ibunya. Ia merasa terhina dan tertekan akhirnya gantung diri. Malah ada juga yang bunuh diri minum racun serangga karena putus cinta. Walah… macem-macem alasannya.
Buat kamu yang masih hidup saat ini (tentu dong, kalo yang udah meninggal mana bisa baca artikel ini hehehe..), jadikan pelajaran deh nasib beberapa teman kita (termasuk para seleb Korea yang gaya mereka kini digandrung remaja macam kamu) yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Nggak usah ditiru. Bercita-cita pun jangan dong ya. Nggak baik dan emang nggak benar menurut ajaran agama kita, Islam.
Bro en Sis, jika kita memang cinta sama tubuh kita dan jiwa kita, ketika ada masalah ya kita obrolkan baik-baik. Jangan nekat mengakhiri hidup. Lagian, apa kemudian selesai urusan kita? Di dunia bisa jadi selesai. Tapi kehidupan kita kan bukan cuma di dunia ini. Ada kehidupan setelah kematian. Yup, di akhirat kita akan dikumpulkan pada hari perhitungan. Nah, lho gimana pertanggungan jawab kepada Allah Swt. nanti ? Sementara kita tak punya bekal amal baik yang banyak. Tolong direnungkan ya, dipikirkan dengan benar dan baik, hitung nilai kerugiannya di akhirat kelak.

Bunuh diri itu konyol
Bro, rasanya kita pantas untuk mikir seribu kali dan nggak bakalan nekat bunuh diri. Sebab, bunuh diri tuh dilarang dalam ajaran Islam. Allah Swt. sudah menjelaskan tentang larangan melakukan bunuh diri. Seperti dalam salah satu ayat di al-Quran:

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS an-Nisaa` [4]: 29)

Rasulullah saw. juga bersabda,
“Barangsiapa yang mencekik lehernya, ia akan mencekik lehernya sendiri di neraka. Dan barang siapa yang menusuk dirinya, ia akan menusuk dirinya sendiri di neraka.” (HR Bukhari dan Muslim)

Sobat, bunuh diri bukan saja tindakan konyol tapi jelas berdosa. Dalam hadis lain, Rasulullah saw. juga ber¬sab¬da, “Barangsiapa bunuh diri dengan meng-gunakan besi yang tajam, maka alat yang digu¬nakannya itu akan dihunjamkan ke dalam perut¬nya kelak di hari kiamat dalam api neraka; di dalamnya ia kekal abadi. Barangsiapa bunuh diri dengan meminum racun, maka kelak dalam api jahanam racun tersebut akan diminum dengan tangannya; di dalamnya ia kekal abadi. Barang¬siapa yang terjun dari sebuah gunung (tempat yang tinggi) untuk bunuh diri, maka ia akan terjun di dalam api neraka; di dalamnya ia kekal abadi.”

(HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah
ra; dalam al-Fath al-Kabir, III/224)

Bunuh diri hanya dilakukan oleh orang-orang yang nggak memiliki iman, atau setidaknya memiliki iman tapi nggak berfungsi untuk mencegah dirinya berbuat nista. Padahal, manusia yang masih hidup pasti banyak ujian kehidupan, dan sering perih. Namun, bila kita beriman, tetap sabar, tetap berusaha dan tawakkal, insya Allah ada jalan keluar. Jangan berputus asa dari rahmat Allah Swt. Tetap semangat untuk menggapai ridho dan rahmat Allah Swt, meski hidup sulit.
Oke deh, semoga kita jadi makin hati-hati dalam hidup ini. Nggak putus asa dan nggak nyari jalan pintas dengan cara bunuh diri untuk lepas dari masalah yang menjerat kehidupan kita. Terus terang itu nggak menyelesaikan masalah. Bahkan nimbulin masalah baru, yakni dosa. So, kalo emang cinta sama diri sendiri, jangan nekat bunuh diri. Jangan cuma ngaku-ngaku cinta sama diri sendiri, kalo akhirnya nekat bunuh diri. Itu cinta palsu, atau memang kadar cintanya sedikit banget. Waspadalah!

Kamis, 10 November 2011

Get Real, Bro !

Get Real, Bro !

Hari gini masih maen FB dan twitteran? Masih suka galau? Atau malah pengen nyiptain “sesuatu” dalam hidup kamu? Sebenernya masih banyak seabrek pertanyan lain yang bakal kagak ada habisnya ditulis di sini. Banyak organisasi/orang yang dianggap (atau lebih tepatnya “merasa”) sukses dengan menerapkan social (baca sok-sial) network, sebagai salah satu channel komunikasi mereka, walapun ternyata tidak demikian adanya. Karena memang sangat susah untuk bisa menilai keberhasilan suatu kondisi sosial (dalam hal ini komunikasi), mengingat dinamika yang ada di dalamnya yang sangat fluktuatif. Terus kenapa social network jadi “#sesuatu” yang ngetren abis?
Apa sih social network itu?
Berdasarkan penjelasan dari wikipedia, social network adalah sebuah konsep/teori dimana seorang individu merupakan titik (node) yang terhubung dengan titik yang lain karena satu alasan tertentu (mis: keluarga, temen, kesamaan interest/hobby, tinggal di wilayah yang sama, bekerja di tempat yang sama, hingga dari agama yang sama). Hubungan antar titik ini bisa divisualisasikan menjadi menjadi semacam peta hubungan antar individu berdasar pada alasan tertentu untuk kemudian dianalisis untuk berbagai macam keperluan.
Guna memfasilitasi terwujudnya sosial network dalam satu bentuk yang bisa dipahami dan dirasakan manfaatnya, beberapa perusahaan menghadirkan yang disebut sebagai social network service, alias penyedia jasa jejaring sosial, dimana jumlahnya sangat banyak sebenernya, cuma beberapa yang terkenal dan umum dipake saat ini, yaitu facebook en twitter. Perusahaan jejaring sosial ini memperoleh keuntungan utamanya dengan menjual iklan, dan data yang mereka peroleh dari para membernya untuk keperluan analisis tertentu. So, semakin banyak data yang berhasil mereka peroleh, akan semakin tinggi pula akurasi informasinya dan semakin banyak pula analisis yang bisa dilakukan, yang pada akhirnya akan semakin banyak dolar yang bisa diperoleh oleh para penyedia jasa sosial tersebut.
Dengan melihat besarnya potensi penggunaan jejaring sosial ini, kemudian muncul berbagai ide penggunaan jejaring sosial bagi para user aktifnya. Umumnya di Indonesia mereka sering disebut sebagai situs pertemanan, dimana mereka “berasumsi” dengan menggunakan situs pertemanan atau jejaring sosial ini, mereka sudah bersosialisasi dan eksis banget di dunia dan akherat. Sementara bagi para pedagang, begitu mereka tahu potensi yang tersimpan pada situs pertemanan atau jejaring sossial ini begitu besar, spontan saja intuisi dagang mereka tumbuh subur bak jamur di musim duren, eh musim hujan, tanpa perlu banyak cingcong mereka membombardir jejaring sosial dengan iklan dagangan mereka. Sementara bagi mereka yang “gila popularitas”, jejaring sosial ini merupakan surga bagi para narsis-mania untuk menyalurkan hasrat narsis mereka yang menggelora dengan afdol bin toyib. Oya, masih banyak kelompok lainnya yang menggunakan jejaring sosial ini untuk keperluan mereka masing-masing. Karena saking banyaknya kemungkinan penggunaan jejaring sosial ini, in the end, gue ngerasa jejaring sosial adalah tempat sampah informasi saja.
Loh kok tempat sampah? Iya, karena tidak mudah untuk bisa memanfaatkan informasi yang kita peroleh dari sana. Memang selalu ada informasi bermanfaat yang bisa kita ambil, namun yang model kayak gini sangat sedikit sekali jumlahnya. Coba aja kalo kamu lagi online misal selama 30 menit, hitung deh berapa banyak “sesuatu” yang bener-bener bermanfaat bagi kamu? Kondisi ini mirip banget dengan keranjang sampah, dimana selalu aja ada “sesuatu” yang bisa dimanfaatkan di dalamnya, tapi ya sedikit banget, dan seringnya untuk memperoleh yang sedikit ini, harus dengan susah payah karena kudu diproses dulu, sementara 30 menit tersebut kalo kita gunakan untuk membaca al-Quran, lumayan banget gitu looh, yah bisa kurang lebih dapet 1 juz lah.
Bersosialisasi dan permasalahannya
Back to the fact, kita meluangkan waktu untuk aktivitas yang tidak penting, seperti sharing foto, saling poking, update status dan sebagainya. Dalam kenyataan yang sebenernya (realita) kita bisa memperoleh kesenangan yang jauh lebih asyik daripada melakukan hal tidak bermanfaat itu, misal pergi bareng temen-temen kamu, sharing foto dengan metode kuno, alias tukeran album foto, dan kemudian jelasin satu persatu foto yang ada dalam album tersebut secara langsung, nikmati setiap candaan spontan temen-temen kita dan masih banyak kesenangan lainnya yang nggak bakalan bisa kamu dapetin di jejaring sosial. Menurut kamu, temen yang kamu pergauli dengan cara chat via BBM/FB/Twit, video call via Skype, nyoret-nyoret wall mereka lebih seneng diperlakukan seperti itu daripada interaksi sosial secara langsung? Kalo jawabannya ‘Ya”, artinya kamu ato temen kamu sakit!
Selain memberikan ilusi akan sosialisasi yang palsu, jejaring sosial juga memiliki seabrek permasalahan lainnya, beberapa di antaranya adalah: Pertama, jejaring sosial sering menjadi ajang “childish” alias kekanak-kanakan. Sebagian merupakan efek dari narsisme, dimana doi pengen banget dapet perhatian orang lain. Pastinya sudah sering denger orang complain di jejaring sosial hanya karena hal sepele, kayak laper, pusing, dingin, nggak dibeliin Ipad, engga diijinin kawin ama ortunya (loh?) dan sebagainya. Apa untungnya memposting permasalahan yang sedang kita hadapi? Supaya seluruh dunia ngebacanya? Ngebuka aib sendiri? Atau kesulitan menerima kenyataan yang sedang kamu hadapi? Come On Grow Up Guys!
Kedua, penyimpangan penggunaan jejaring sosial untuk tujuan jahat, sudah sering kita denger orang tertipu dari jejaring sosial, mulai ketipu dari hal yang kecil sampai ketipu jenis kelamin pasangannya yang dikenal via jejaring sosial, karena data jenis kelaminnya di jejaring sosial dimanipulasi. Sangat susah untuk bisa kita cerna dengan logika kita: sad, but it’s true (**sambil nyanyi lagunya Metallica!)
Ketiga, sumber berbagai permasalahan interpersonal. Mulai dari sindir-sindiran via status update, kesinggung karena salah baca updetan temen, Ge-er ama status temen (dikira dirinya, padahal bukan), sampai yang berujung perceraian juga sudah terjadi, udah wasting time nambah masalah pula, rugi bener.
Keempat, alat marketing yang digunakan terlalu berlebihan. Udah jamak jaman sekarang berbagai produk dicantumkan, follow us on fb or twitter. Banyak perusahaan mengganggap jejaring sosial adalah alat marketing murah meriah yang cukup populer, coba deh kamu tanya diri kamu sendiri, buat apa sih follow sebuah produk gitu loh? Masih lumayan follow seorang pakar di bidang tertentu, karena kita berharap bisa belajar banyak dari informasi yang dia share di jejaring sosial, nah ini follow produk? Misal kita follow produk popok bayi, ngapain kita (manusia) “mengikuti” popok bayi? Apa engga lebih baik kita mengikuti Nabi Muhammad saw.? Nyadar dong kalo kita udah dijadikan obyek marketing gratisan!
Kelima, permasalahan klasik, yakni soal privasi. Data apapun itu bentuknya, ketika kita pengen ngehapus (bener-bener hilang, bukan nonaktif) ternyata terlalu berharga bagi para penyedia jasa jejaring sosial. Sebab, bagi mereka setiap data ada harganya. Data yang sudah mereka peroleh dengan mudah dari para usernya yang susah payah mendaftar dengan suka rela, tidak serta merta hilang ketika kita seorang user menutup akun-nya. Ini memunculkan pertanyaan mendasar, data-data tersebut sebenernya punya siapa? Kalo kemudian ada yang nyari duit dari data-data kita tersebut, mestinya kita berhak memperoleh bagian dari penjualannya dong. Tul nggak?
Bijak gunakan jejaring sosial
Menimbang kemudhorotan dan manfaat dari jejaring sosial, mestinya kita bisa dengan mudah menentukan kudu gimana kita dengan kondisi jejaring sosial saat ini. Yang jelas sikap idealnya adalah meninggalkannya jika tak mampu memanfaatkan dengan benar dan baik. Namun bila hal itu ada niat dan mampu untuk menyampaikan dakwah dan menunjang tersebarnya dakwah via internet, silakan saja. Buletin gaulislam juga punya kok akun di fb dan twitter untuk menunjang penyebaran informasi dakwah. Ya, sebatas keperluan itu saja.
Memang hukum dasarnya adalah mubah untuk penggunaan teknologi semacam ini, dari sudut pandang usul fiqih, mubah adalah kondisi hukum yang berupa pilihan yang diserahkan pada manusia, yang dimaksud dengan pilihan di sini adalah pilihan untuk melakukan maupun tidak melakukan aktivitas tersebut, tentunya harus ditimbang dengan standard syar’i. Jadi kita musti menimbang permasalahan penggunaan jejaring sosial ini sesuai dengan kondisi yang kita hadapi.
Fenomena maraknya jejaring sosial di Indonesia ini juga mengindikasikan bagaimana kualitas umat Islam di negeri kita, karena sebagai seorang muslim kita kudu bisa menghargai waktu dengan baik dengan cara memanfaatkannya sesuai dengan hadis daro Abu Hurairah r.a.: “Nabi bersabda, salah satu ciri baiknya keislaman seseorang adalah ketika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat (bagi dunia dan akhiratnya)”. Dari hadis tersebut bisa kita tarik kesimpulan kalo emang keislaman umat di Indonesia ini baik, sudah pasti hal-hal yang tidak bermanfaat pasti nggak akan laku, bukan malah sebaliknya.
Get Real, Bro! Kalo kamu emang punya pemikiran jenius tiada taranya, tuangkan pemikiran kamu dalam amalan yang “Real”, supaya orang lain merasakan hebatnya kontribusi pemikiran jenius kamu! Buat apa kamu tuangkan pemikiran jenius kamu di jejaring ‘soksial’ dan kemudian ngerasa “besar” di FB/Twit karena banyak temenya atau follower-nya yang ngerespon pemikiran-pemikiran kamu, tapi kehidupan nyata, you’re nothing!
Kita kudu kembali bersosialisasi dengan “real”! Sosialisai itu gampang kok dan mengasyikan, nggak perlu media-mediaan, and so pasti sangat manusia banget dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Hiduplah lebih banyak di dunia nyata, buatlah “sesuatu” in real life, Islam masih memerlukan banyak banget pejuang-pejuang tangguh dan jenius seperti kamu untuk menegakkan kembali kekhalifahan di muka bumi ini. So, banyak-banyaklah bersyukur terhadap apa yang sudah kamu dapet saat ini, semoga bermanfaat. [ OSIS SMK BINA KERJA PURWAKARTA]

gaul dalam islam

Gaul ala islam
Kini muncul istilah gaul dalam atmosfir kehidupan remaja. Bukan barang baru sebetulnya. Akrab malah. Ya, nggak man? Pokoke, ada istilah kaca mata gaul, anak gaul, pakaian gaul, bahasa gaul, malah ada juga ustadz gaul (kalo yang ini kira-kira apa yang membuatnya gaul, ya?). Pokoknya, serba gaul deh.
Begitu pun dengan sebutan anak gaul. Gambarannya anak ini enak diajak ngobrol, selalu nyambung dengan objek bahasan dan kesannya nggak norak, ngertiin keinginan kita. Itulah anak gaul.
Misalnya, tahu tentang perkembangan dandanan alias mode, bukan berarti kemudian kita latah untuk mencobanya. Padahal mode tersebut bertentangan dengan ajaran Islam. Seperti swimsuit alias pakaian renang dan tang-top, bagi kamu yang puteri dilarang memakainya di tempat-tempat umum atau di hadapan yang bukan mahromnya.
Allah SWT. berfirman: “Katakanlah kepada wanita beriman. Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya…” (QS. An-Nur 31). Dalam lanjutan ayat tersebut, boleh menampakan perhiasannya pada mahromnya saja, seperti suami, ayah, adik kandungnya dan seterusnya.
Bagi kamu yang ingin tampil ngetren dengan jilbabnya, misal warnanya cerah, modelnya nggak ngebosenin, pokoknya matching banget. Jadi, selain menutup aurat, kita juga bisa bergaya, asal tetap syar'i Di jaman Rasulullah, para sahabat juga banyak yang keren, malah dalam beberapa riwayat, Ali bin Abi Thalib termasuk orang yang kuat dan perkasa, terbukti ketika dalam suatu peperangan, beliau menggunakan pedangnya yang terkenal, Zulfikar yang mempunyai mata pedang bercabang dua mampu membelah tubuh musuh. Ini luar biasa, dengan ukuran pedang yang gede banget dan tentu saja tenaga yang dibutuhkan untuk mengangkat dan mengayunkan pedang sebesar itu bukan main hebatnya. Tapi Ali r.a. tetap kalem dan nggak punya cita-cita untuk show of force alias pamer kekuatan di hadapan para sahabat lainnya. Sayidina Ali tetap low profile.
Bagi jamaah cowok, tampil meyakinkan itu harus. Tapi jangan sampai merasa wajib untuk tampil macho supaya bisa disebut anak gaul. Membina tubuh agar tetap fit setiap hari boleh-boleh saja, malah dalam beberapa kasus bisa jadi harus, untuk menunjang dakwah, misalnya. Nggak masalah. Hanya saja kita juga jangan melupakan amanat Rasulullah: “Bukanlah orang yang kuat itu adalah yang menang dalam bergulat, tetapi adalah orang yang dapat menahan nafsunya tatkala dia marah,”
Jadi, macho or modis bukan ukuran kepribadian, Brur. Soalnya, percuma saja kalo performance kamu keren, gaul, macho, modis tapi ternyata kelakuan kamu nggak jauh dari para preman dan orang-orang rendahan lainnya. Yang tentu saja nggak punya kepribadian, apalagi kepribadian Islam. Karena orang yang dikatakan punya kepribadian adalah orang yang punya pola pikir dan pola sikap yang tinggi. Seseorang dikatakan punya kepribadian Islam, berarti dia punya pola pikir dan pola sikap yang Islami.
Wajib Gaul dengan Islam
Jadi yang namanya anak gaul itu bukan berarti harus tampil all out dengan meniru tren-tren yang bebas kelewat batas. Lepas dari syariah Islam. Islam nggak pernah melarang umatnya untuk keren. Keren di sini maksudnya nggak kumuh. Bahkan Islam menganjurkan umatnya supaya tampil rapih dan meyakinkan. Karena itu bagian dari adab bergaul dengan masyarakat. Dengan kata lain, kita nggak boleh tampil ala kadarnya. Perlu dicatat, ala kadarnya bukan berarti sederhana. Kalo sederhana sih, boleh. Karena Islam memang mengajarkan.
Bila kamu gape bicara soal musik, film, bola, jangan sampe itu membuat kamu terobsesi untuk bisa tampil seperti para pelakunya. Malah kamu jangan cuma gaul dalam urusan-urusan tadi saja, tapi wajib gaul juga soal hukum dan pemikiran Islam? secara lebih luas. Caranya? Ya, ngaji dong, Non!
Tentu, harus dipahami bahwa dalam kondisi masyarakat yang amburadul seperti sekarang ini, kita harus selektif. Buat apa tampil gaul kalo harus mengorbankan akidah, iya nggak? Mendingan perdalam Islam supaya bisa selamat dunia dan akhirat. Meski tentu saja Islam tak pernah alergiâ dengan yang namanya perkembangan jaman, tapi dengan catatan, hal itu sesuai dengan ajaran Islam. Jadi begitu, cing!



Info artikel ini hub :
Cp : 085624145360 ( Al-Nawawi )
Cp : 087778849817 ( Irfan firdaus )

Sabtu, 17 September 2011

lirik lagu bahasa jepang

Kanashimi ni makenaide

Hitorikiri nakisou ni naru
Yoru nante ikutsu mo aru
Owari no nai tabi no tochuu
Dare datte yume miteiru

Itsumo nanika o shinjite
Soshite nanika ushinatte
Kimi o dakishimeta
Nagashita namida no kazu wa
Yasashisa ni kawatte yuku kitto

Kanashimi ni makenaide
Massugu ni ashita o miteite
Hitori ja nai dare mo minna
Kanaeru negai ga aru

Ashita no kaze wa kitto
Yasashii kaori o tsurete kuru
Yakusoku da yo donna toki mo
Kitto kimi no soba ni iru

Kotoba de wa ienai hodo
Tsunotteku omoi ga aru
Kogarashi ni dakareru yoru wa
Setsunasa mo tsuyosa ni shite

Deai wa itsumo totsuzen
Hibiku kane no ne no you ni yatte kuru
Kimi ga te ni shita subete ga
Ashita e tsunagareba ii dakara

Kanashimi ni sayonara
Hitomi tojite soshite waratte
Wasurerarenai omoide-tachi
Sukoshi-zutsu dakishimete

Tatoe tooku hanarete mo
Itsumo kimi dake ni inoru kara
Kimi ga aruku michi no ue ni
Hana ga sakimasu you ni

Hoshizora o miagenagara
Mihatenu yume oikakete
Itsuka kaze ni naru
Motto jiyuu ni...




Kanashimi ni makenaide
Massugu ni ashita o miteite
Hitori ja nai dare mo minna
Kanaeru negai ga aru

Aitai to omou kara
Itsu de mo koe ga kikitai kara
Sugisatte yuku kisetsu ni ima
Arigatou to ieru yo...



一人きり泣きそうになる 
夜なんで幾つもある
終わりのない旅の途中
誰だって夢見ている

いつも何かを信じて
そして何かを失って
君を抱きしめた
流した涙の数は
優しさに変わって行く  
きっと

悲しみに負けないで
まっすぐに明日を見ていて
一人じゃない 誰もみんな
叶える願がある

明日の風はきっと
優しい香りをつれて来る
約束だよ どんな時も
きっと君の側にいる

言葉では言えないほど
募ってく思いがある
木枯らしに抱かれる夜は 
切なさも強さにして

出会いはいつも突然
響く鐘の音のように
やって来る

君が手にした全てが
明日へ繋がればいい 
だから

悲しみにさようなら
瞳閉じてそして笑って
忘れられない 思い出たち
少しずつ抱きしめて

たとえ遠く離れても
いつも君だけに祈るから
君が歩く道の上に
花が咲きますように

星空を見上げながら
見果てぬ夢追い掛けて
いつか風になる
もっと自由に

悲しみに負けないで
まっすぐに明日を見ていて
一人じゃない 誰もみんな
叶える願がある

逢いたいと思うから
いつでも声が聞きたいから
過ぎ去って行く季節に今
ありがとうと言えるよ.

There have been many nights
When I wanted to cry alone
In the middle of an unending journey
Everybody is dreaming

Always believing in something
And losing something too
I held you close
The number of tears I cried
Will turn into the same amount of kindness, I'm sure

Don't lose to the sadness
Keep looking straight toward tomorrow
You're not alone, everybody has a wish
That can come true

I'm sure the wind that blows tomorrow
Will bring with it a gentle scent
I promise, no matter when,
I'll always be with you

There are so many growing emotions
I can't put them all into words
The night embraced by the cold winter wind
Turns even sadness into strength

New meetings are always sudden
They come like the echo of ringing bells
As long as everything you have obtained
Connects to tomorrow, it's all right, so...

Say goodbye to the sadness
Close your eyes and smile
Embrace one by one
The memories you can never forget

Even if we're far apart
I will always pray only for you
That flowers may bloom
Along the path you walk upon

Look up at the starry sky
As you chase your unfinished dreams
Someday you'll become the wind
Become more free...

Don't lose to the sadness
Keep looking straight toward tomorrow
You're not alone, everybody has a wish
That can come true

Because I want to meet you
Because I always want to hear your voice
I can say thank you
To the days that pass away...

. sore ga, ai deshou

Tatoeba ne namida ga koboreru hi ni ha
Sono senaka wo hitorijime shitai kedo

Yasashisa ha tokidoki zankoku dakara
Motomeru hodo kotae wo miushinau

Ameagari no machi niji ga mieru nara
Ima arukidasou nani ka ga hajimaru

Kimi ga iru kara asu ga aru kara
Hitorikiri ja ikite yukenai kara
Konna ni chikaku ni kanjiru sore ga, ai deshou
Namida no kazu no itami wo kimi ha shitteru kara
Sukitooru sono me no naka ni tashika na imi wo sagashite
Egao mitsuketai

Nani mo iwanai de mo konna kimochi ga
Kimi no mune ni tsutawareba ii no ni

Sukoshizutsu machi ha iro wo kaeru kedo
Hora omoide ga mata hitotsu fueta

Kimi no kotoba no hitotsu hitotsu wo
Ima ha dakishimerareru kara kitto
Futari de kasaneatte iku sore ga, ai deshou
Dare mo shiranai ashita ga matte iru to shite mo
Daijoubu mou nakanai de
Kimi to te to te wo tsunaide
Aruiteku zutto

Futo shita shunkan tsunoru kimochi ja naku
Sukoshizutsu sodatete iku mono da ne
Aisuru kimochi ha

Kimi ga iru kara asu ga aru kara
Hitorikiri ja ikite yukenai kara
Konna ni chikaku ni kanjiru sore ga, ai deshou
Namida no kazu no itami wo kimi ha shitteru kara
Sukitooru sono me no naka ni
Tashika na imi wo sagashite egao mitsuketai

Kamis, 18 Agustus 2011

alna_wawi




pacaran haram..?


Pacaran HARAM ???

Berhati-hatilah pada akal yg ada pada dirimu... karena sesungguhnya iya slalu mencari sesuatu yang tidak bertentangan dgn diri kita, dan selalu menggelak dgn dalih apapun tuk membenarkan diri sendiri. dan hanya hati yg bersih yang mampu menerimanya.

Pada pembahasan sesion ini kita akan mengangkat masalah pacaran.

Pacaran yang sudah merupakan fenomena mengejala dan bahkan sudah seperti jamur dimusim hujan menjadi sebuah ajang idola bagi remaja . Cinta memang sebuah anugerah, cinta hadir untuk memaniskan hidup di dunia apalagi rasa cinta kepada lawan jenis, sang pujaan hati atau sang kekeasih hati menjadikan cinta itu begitu terasa manis bahkan kalo orang bilang bila orang udah cita maka empedu pun terasa seperti gula. Begitulah cinta, sungguh hal yang telah banyak menjerumuskan kaum muslimin ke dalam jurang kenistaan manakala tidak berada dalam jalur rel yang benar. Mereka sudah tidak tahu lagi mana cinta yang dibolehkan dan mana yang dilarang.

Kehidupan seorang muslim atau muslimah tanpa pacaran adalah hambar, begitulah kata mereka. Kalau dikatakan nggak usah kamu pacaran maka serentak ia akan mengatakan " Lha kalo nggak pacaran, gimana kita bisa ngenal calon pendamping kita ?". kalo dikatakan pacaran itu haram akan dikatakan, " pacaran yang gimana dulu.". Beginilah keadaan kaum muda sekarang, racun syubhat, dan racun membela hawa nafsu sudah menjadi sebuah hakim akan hukum halal-haram, boleh dan tidak. Tragis memang kondisi kita ini, terutama yang muslimah. Mereka para muslimah kebanyakan berlomba-lomba untuk mendapatkan sang pacar atau sang kekasih, apa sebabnya, " Aku takut nggak dapat jodoh ". Muslimah banyak ketakutannya tentang calon pendamping, karena mereka tahu bahwa perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 1 : 5. Tapi apakah jalan pacaran sebagai penyelesaian ? Jawabnya Tidak. Bagaimana bisa, kita ikuti selengkapnya pembahasan ini sebagai berikut, ( diambil dari buku Pacaran dalam Kacamata Islam karya Abdurrahman al-Mukaffi)

Dikatakan beliau bahwa pacaran dikategorikan sebagai nafsu syahwat yang tidak dirahmati oleh Allah, karena ketiga rukun yang menumbuhkan rasa cinta menyatu di luar perkawinan. Hal ini dilakukan dengan dalih sebagai suatu penjajakan guna mencari partner yang ideal dan serasi bagi masing-masing pihak. Tapi dalam kenyataannya masa penjajakan ini tidak lebiih dimanfaatkan sebagai pengumbaran nafsu syahwat semata-mata, bukan bertujuan secepatnya untuk melaksanakan perkawinan

Hal ini tercermin dari anggapan mereka bahwa merasakan ideal dalam memilih partner jika ada sifat-sifat sebagai berikut :

Mereka merasa beruntung sekali jika selalu dapat berduaan, dan berpisah dalam waktu pendek saja tidak tahan rasanya. Dan keduanya merasa satu sama lain saling memerlukan.
Mereka merasa cocok satu sama lainnya. Karena segala permasalahan yang sedang dihadapi dan dirasakan menjadi masalah yang perlu dicari pemecahannya bersama. Hal ini dimungkinkan karena mereka satu dengan lainnya merasa dapat mencapai saling pengertian dalam seluruh aspek kehidupannya.
Mereka satu sama lain senantiasa berusaha sekuat tenaga untuk menuruti kemauan sang kekasih. Hal ini dimungkinkan karena perasaan cinta yang telah tumbuh secra sempurna dengan pertautan yang kuat.
Tapi tanpa disadari, pacaran itu sendiri telah melambungkan perasaan cinta maki tinggi. Di sisi lain pacaran menjurus pada hubungan intim yang merusak cinta, melemahkan dan meruntuhkannya. Karena pada hakekatnya hubungan intim dalam pacaran adalah tujuan yang hendak dicapai dalam pacaran. Oleh karena itu orang yang pacaran selalu mendambakan kesyahduan. Dengan tercapainya tujuan tersebut kemungkinan tuntutannya pun mereda dan gejolak cintanya melemah. Hingga kebencian menghantui si bunga yang telah layu, karena si kumbang belang telah menghisap kehormatan secara haram.

Tak ubahnya seperti apa yang dinginkan oleh seorang pemuda untuk memadu cinta dengan dara jelita kembang desanya. dalam pandangannya sang dara tampak begitu sempurna. Higga kala itu pikiran pun hanyut, malam terkenang, siang terbayang, maka tak enak, tidur pun tak nyenyak, selalu terbayang si dia yang tersayang. Hingga tunas kerinduan menjamur menggapai tangan, menggelitik sambil berbisik. Bisikan nan gemulai, tawa-tawa kecil kian membelai, canda-canda hingga terkulai, karena asyik, cinta pun telah menggulai. Menggulai awan yang mengawang, merobek cinta yang tinggi membintang, hingga luka mengubur cinta.....

Bagaimana pandangan Ibnu Qoyyim tentang hal ini ? Kata Ibnu Qoyyim, " Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta. Malah, cinta diantara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan. Karena bila keduanya telah merasakan kenikmatan dan cita rasa cinta, tidak boleh tidak akan timbul keinginan lain yang tidak diperoleh sebelumnya. "
" Bohong !" Itulah pandangan mereka guna membela hawa nafsunya yang dimurkai Allah, yakni berpacaran. Karena mereka telah tersosialisasi dengan keadaan seperti ini, seolah-olah mengharuskan adanya pacaran dengan bercintaan secara haram. Bahkan lebih dari itu mereka berani mengikrarkan, bahwa cinta yang dilahirkan bersama dengan sang pacar adalah cinta suci dan bukan cinta birahi. Hal ini didengung-dengungkan, dipublikasikan dalam segala bentuk media, entah cetak maupun elektronika. Entah yang legal maupun ilegal. Padahal yang diistilahkan kesucian dalam islam adalah bukanlah semata-mata kepemudaan, kegadisan dan selaput dara saja. Lebih dari itu, kesucian mata, telinga, hidung, tangan dan sekujur anggota tubuh, bahkan kesucian hati wajib dijaga. Zinanya mata adalah berpandangan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, zinanya hati adalah membayangkan dan menghayal, zinannya tangan adalah menyentuh tubuh wanita yang bukan muhrim. Dan pacaran adalah refleksi hubungan intim, dan merupakan ring empuk untuk memberi kesempatan terjadinya segala macam zina ini.

Rasulullah bersabda,

" Telah tertulis atas anak adam nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya."

Jika kita sejenak mau introspeksi diri dan mengkaji hadist ini dengan kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segala macam bentuk zina terjadi karena motivasi yang tinggi dari rasa tak pernah puas sebagai watak khas makhluk yang bernama manusia. Dan kapan saja, diman saja, perasaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan. Seperti halnya dalam berpacaran ini. Pacaran adalah sebuah proses ketidakpuasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian cinta. Kita lihat secara umum tahapan dalam pacaran.

Perjumpaan pertama, yaitu perjumpan keduanya yang belum saling kenal. Kemudian berkenalan baik melalui perantara teman atau inisiatif sendiri. hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebu karena dirasakan ada sifat2 yang menjadi sebab keduanya merasakan getaran yang lain dalam dada. Hubungan pun berlanjut, penilaian terhadap sang kenalan terasa begitu manis, pertama ia nilai dengan daya tarik fisik dan penampilannya, mata sebagai juri. Senyum pun mengiringi, kemudian tertegun akhirnya , akhirnya jantung berdebar, dan hati rindu menggelora. Pertanyaan yang timbul kemudaian adalah kata-kata pujian, kemudian ia tuliskan dalam buku diary, "Akankah ia mencintaiku." Bila bertemu ia akan pandang berlama-lama, ia akan puaskan rasa rindu dalam dadanya.
Pengungkapan diri dan pertalian, disinilah tahap ucapan I Love You, "Aku mencintaimu". Si Juliet akan sebagai penjual akan menawarkan cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akan membelinya dengan, "I LOve You". Jika Juliet diam dengan tersipu dan tertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikap itu. Kesepakatan pun dibuat, ada ijin sang romeo untuk datang kerumah, "Apel Mingguan atau Wakuncar ". Kapan pun sang Romeo pengin datang maka pintu pun terbuka dan di sinilah mereka akan menumpahkan perasaan masing-masing, persoalanmu menjadi persoalannya, sedihmu menjadi sedihnya, sukamu menjadi riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkan jiwamu menjadi hidupnya. Sepakat pengin terus bersama, berjanji sehidup semati, berjanji sampai rumah tangga. Asyik dan syahdu.
Pembuktian, inilah sebuah pengungkapan diri, rasa cinta yang menggelora pada sang kekasih seakan tak mampu untuk menolak ajakan sang kekasih. " buktikan cintamu sayangku". Hal ini menjadikan perasaan masing-masing saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan diantara keduanya. Bila sudah seperti ini ajakan ciuman bahkan bersenggama pun sulit untuk ditolak. Na'udzubillah
Begitulah akhirnya mereka berdua telah terjerumus dalam nafsu syahwat, tali-tali iblis telah mengikat. Mereka jadi terbiasa jalan berdua bergandengan tangan, canda gurau dengan cubit sayang, senyum tawa sambil bergelayutan, dan cium sayang melepas abang. Kunjungan kesatu, kedua, ketiga, keseratus, keseribu, dan yang tinggal sekarang adalah suasana usang, bosan, dan menjenuhkan percintaan . Segalanya telah diberikan sang juliet, Juliet pun menuntut sang Romeo bertanggung jawab ? Ternyata sang romeo pergi tanpa pesan walaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet. Wahai para Muslimah sadarlah akan lamunan kalian , bayang-bayang cinta yang suci, bukanlah dengan pacaran , cobalah pikirkan buat kamu muslimah yang masih bergelimang dengan pacaran atau kalian wahai pemuda yang suka gonta-ganti pacar. Cobalah jawab dengan hati jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan ! Kami tanya : Apakah kamu dapat berlaku jujur tentang hal adegan yang pernah kamu kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kamu yang sesungguhnya ? Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup kamu yang sesungguhnya kamu berdusta ? Bukankah sikap keterbukaan merupakan salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah? Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapat pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin calon pendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamu begitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang siap pindah tangan dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping yang baik" , bekas dari tanganmu, sungguh bekas tanganmu ? Jika kamu disuruh memilih diantara dua calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu teguh memegang syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ? Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ? Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamu percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa saja dan tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketika pacaran bersentuhan tangan dan berciuman kamu bilang sebagai bumbu penyedap ? Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kamu tega menyeret Ortu kamu ke dalam neraka Api Allah ? Kamu tuntut mereka di hadapan Allah karena tidak melarang kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamu untuk segera menikah. Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah, tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur. Inti dari pembahasan ini adalah "PACARAN ITU HARAM"
Selami lah lautanitu sampai ke dalam pangkalnya serta seluruh isinya, jangan hanya dgn menyentuh tepian pantai engkau sudah merasa mengetahui seluruh isinya..



bersumber:artialnawawi.blogspot.com

Senin, 01 Agustus 2011

animasi alnawawi

cretive alna wawi


tausyiah rosulullah saw.

Selain memerintah shaum, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah ‘azimat’ Nabi tatkala memasuki Ramadhan.

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”

“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”

“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).

sumber: Hidayatullah.com

Kamis, 28 Juli 2011

VISI DAN MISI OSIS SMK BINA KERJA PURWAKARTA oleh:alna wawi

Assalamualaikum wr.wb

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan syukur kepada allah swt.
Atas berkat ,rahmat dan karunia nya pada hari yang cerah kita masih di beri kesempatan
Untuk bisa berkumpul dalam ke adaan sehat wa’ afiat.
Sholawat serta salam smoga tercurahkan kepada junjunan alam habibana wanabiana
Kanjeng nabi Muhammad saw.



Kepada bpk kepala sekolah yg sya hormati dan kepada bpk/ibu guru beserta stap TU
Yg saya hormati
Kpada kawan-kawan adik-adik ku yg saya cintai dan sya bangga kan
Saya ucapkan terima kasih kpada bpk /ibu guru yg tlah mmberikan waktu kpda aya untuk mnyampaikan visi dan misi saya untuk mnjadi ketua OSIS
Adapun VISI dan MISI sya untuk mnjadi ktua OSIS:

VISI:
1.MEMBANGUN ORGANISASI YANG TEGUH DENGAN KE ISLAMAN
TANGGUH DALAM KEMANDIRIAN
MISI:
1.MEMBANGUN POLA HUBUNGAN YANG SINERGIS
ANTAR ORGANISASI
2.MENUMBUHKAN KARAKTER OSIS YG ISLAMI ASPIRATIF,
KREATIF,KRITIS,DAN MANDIRI
3.BERKONTRIBUSI NYATA DALAM PENDIDIKAN DAN SYIAR ISLAM
4.MENDORONG TERWUJUDNYA BINA KERJA YANG ILMIAH
RELIGIUS,EDUKATIF,DAN KREATIF

Kamis, 07 Juli 2011

hidup adalah pilihan.life is choise..
BIASA atau ISTIMEWA?
if you're not a part of solutions,then you are a part of problems.
dan tlah kita jelas kan bahwa stiap pilihan punya investasi.konsekuensi dan resiko.sama untk mnjadi plihan isti mewa yg juga penuh dg investasi
apakah anda termasuk yg istimewa?
smua manusia ingin mnjadi istimewa ,tetapi sdah ktita pahami bahwa pasti orang yg istimewa ini jumlah nya lbih sdikitdari yg biasa?